SEJARAH REVOLUSI INDUSTRI DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Revolusi industri di mulai pada abad ke-18, disaat masyarakat pertanian
menjadi lebih maju. Pada abad ini adanya kereta api lintas benua, mesin uap,
listrik dan beberapa pertemua lainnya yang mengubah masyarakat menjadi modern. Revolusi
industri pada saat ini sudah pada tahap keempat atau biasa di sebut revolusi
Industri 4.0. Revolusi 4.0 berdampak sangat hebat di berbagai bidang seperti
bidang politik, sosial, budaya serta bersifat Global
Menurut Soerjono Seokanto pengertian Revolusi Industri adalah bentuk
perubahan sosial, perencanaan biasanya bertujuan untuk perubahan sosial yang di
arahkan dan didasarkan (planning sosial).
Dalam revolusi, perubahan dapat direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan
tanpa kekerasan atau melalui paksaan. Dapat disimpulkan Secara singkat pengertian
dari revolusi Industri adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia
memproduksi barang.
SEJARAH REVOLUSI INDUSTRI
Ø
REVOLUSI INDUSTRI 1.0
(1750-1850)
Revolusi Industri
pertama ditandai dengan dikembangkannya mesin uap oleh James Watt pada abad ke
18, serta diciptakannya mesin-mesin bertenaga Air. Pada masa ini, pekerjaan
yang dikerjakan oleh manusia sudah mulai di alihkan menggunakan mesin Uap
sehingga sudah tidak ada lagi permasalahan dengan waktu dan tempat untuk
memproduksi sesuatu.
Sektor industrialisasi
pada masa ini berkembang sangat pesat. Pada era tersebut terjadi perubahan
masif di bidang pertanian, manufaktur, trasportasi dan teknologi
Sebagai contoh, sebelum
mesin uap di temukan kapal berlayar dengan tenaga angin dimana memerlukan waktu
bertahun-tahun untuk berkeliling menggunakan kapan ke suatu negara ke negara
lainnya. Dengan adanya mesin uap ini dapat menghemat waktu hampir 80%
Ø
REVOLUSI INDUSTRI 2.0
(1870 – AWAL PERANG DUNIA I)
Pada era revolusi 2.0
merupakan fase dimana pesatnya industrialisasi di akhir abad ke 19 dan awal
abda ke 20. Revolusi ini ditandai dengan terciptanya tenaga listrik sebagai
sumber utama dan Combustion Chamber
(Ruang Pembakaran). Pertemuan ini kemudian diikuti dengan kemunculan telepon,
mobil serta pesawat terbang yang mengubah wajah dunia secara signifikan.
Pada era ini, manajemen
bisnis pun mengalami perkembangan yang memungkinkan untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi fasilitas industri. Hal tersebut membentuk adanya
divisi-divisi pekerjaan dimana setiap pekerja hanya bekerja dalam bagian
tertentu dari proses pekerjaan. Sehingga Assambly Lines atau proses manufaktur
dimana setiap bagian disusun berdasarkan urutan untuk menghasilkan produk jadi
yang lebih cepatdari metode manufaktur yang biasa di lakukan
Ø
REVOLUSI INDUSTRI 3.0
(Akhir Abad ke- 20)
Revolusi ke 3 ini di
tandai dengan tergantikannya tenaga manusia dengan tenaga mesin. pada revolusi
3 ini di temukannya mesin yang bergerak, yang berfikir secara otomatis :
komputer dan robot. Pada saat ini sudah memasuki era digitalisasi. Sebagian aktifitas
yang sebelumnya hanya dapat dilakukan manusia seperti dokumen, mulai dilakukan
menggunakan komputer. Revolusi yang terjadi juga bergerak, tidak hanya mengenai
revolusi di bidang industry namun juga di bidang informasi.
Dalam tahap inilah
berbagai komponen elektronika di temukan. Mulai dari transistor, IC chips yang
memungkinkan untuk mengembangkan mesin yang tidak memerlukan operator manusia. Otomatisasi
peralatan industri menggantikan peran manusia dalam prosesnya. Pada satu sisi,
perkembangan teknologi digital ini mempermudah pekerjaan manusia karena hanya
dalam hitungan jam, karena adanya hitungan jam, banyak produk yang dapat
dihasilkan. Proses bisnis semakin berkembang pesat dan lebih terstruktur mulai
dari tahap perencanaan oleh manusia, jadwal, dan aliran proses industri.
Bisnis berbasis
teknologi pun mulai muncul yang dikenal dengan istilah Technopreneur. Perkembangan teknologi telekomunikasi selular yang
begitu pesat mempercepat proses transformasi menuju revolusi industri keempat
MENGENAL LEBIH JAUH REVOLUSI 4.0
Revolusi industri 4.0
menerapkan konsep automatisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlakukan
tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. Dimana hal tersebun merupakan hal vital
yang dibutuhkan oleh para pelaku industri demi efesiensi waktu, tenaga kerja
dan biaya. Penerapan Revolusi industri 4.0 di pabrik-pabrik saat ini juga
dikenal dengan istilah Smart Factory.
Revolusi industri 4.0
cocok disebut sebagai sebuah revolusi industri atau hanya sebuah revolusi
industri atau hanya sebuah perluasan atau mengembangan dari revolusi industri
3.0. namun nyatanya, perkembangan revolusi industri 3.0 ke revolusi industri
4.0 sangat signifikan, hal baru yang
sebelumnya tidak pernah ada di era revolusi industri 4.0, diantaranya Internet of Things (IoT), Big Data,
percetakan 3D, Artifical Intelliigence
(AI), kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot dan mesin pintar.
Salah satu hal terbesar didalam Revolusi Industri 4.0 adalah Internet of Things. IoT (Internet of Things) memiliki
kemampuan dalam menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi antara mesin,
perangkat, sensor, dan manusia melalui jaringan internet. Sebagai contoh kecil,
apabila sebelumnya di era Revolusi Industri 3.0 kita hanya dapat mentransfer
uang melalui ATM atau teller bank, saat ini kita dapat melakukan transfer uang
dimana saja dan kapan saja selama kita terhubung dengan jaringan internet.
Cukup dengan aplikasi yang ada di dalam gadget kita dan koneksi internet, kita
dapat mengontrol aktifitas keuangan kita dimanapun dan kapanpun.
Selain Internet of Things, ada juga istilah Big Data yang berperan
penting dalam Revolusi Industri 4.0. Big data adalah
seluruh informasi yang tersimpan di cloud computing. Analitik data
besar dan komputasi awan, akan membantu deteksi dini cacat dan kegagalan
produksi, sehingga memungkinkan pencegahan atau peningkatan produktivitas dan
kualitas suatu produk berdasarkan data yang terekam. Hal ini dapat terjadi
karena adanya analisis data besar dengan sistem 6c, yaitu connection, cyber,
content/context, community, dan customization.
Indonesia pun saat ini mulai menggarap konsep Revolusi Industri 4.0
secara serius. Strategi Indonesia salah satunya, melalui Kementerian
Perindustrian mecoba membuat sebuah roadmap bertajuk Making Indonesia
4.0. Sosialisasipun sudah disampaikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga
Hartarto di beberapa kesempatan
Sumber
:
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0
https://steemit.com/indonesia/@iqbalsweden/mengenal-4-tahap-perkembangan-revolusi-industri-dunia
http://binus.ac.id/knowledge/2019/05/mengenal-lebih-jauh-revolusi-industri-4-0/
http://binus.ac.id/knowledge/2019/05/sejarah-dan-perkembangan-revolusi-industri/
https://www.gurupendidikan.co.id/15-pengertian-revolusi-menurut-para-ahli-teori-revolusi/
Thanks infonya. Saya juga punya nih referensi lain tentang ulasan industri 4.0 yang lebih luas, dan ada kaitannya juga dengan dunia fintech di Indonesia. Cek di sini yuk: Penjelasan lengkap Revolusi Industri 4.0
BalasHapus