Pemasaran Global
Pemasaran adalah proses
mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi
terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan. Pemasaran juga merupakan kumpulan
konsep, sarana, teori, kebiasaan dan prosedur, serta pengalaman. Tujuan pemasar
sendiri adalah mencari keuntungan atau laba bagi stakeholder, yaitu individu
atau kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap sebuah perusahaan (karyawan
dan manajemen, pelanggan, masyarakat, dan pemerintah). Dengan berkembangnya
teknologi yang semakin canggih sekarang ini, semakin maju dan berkembangnya
dunia ekonomi termasuk dalam Pemasaran global. Pemasaan global merupakan
peluang pasar yang terbuka untuk semua pelau bisnis, termasuk pasar impor
maupun ekspor.
·
Definisi dan Filosofi
Pemasaran Global
Menurut Philip Kotler
& Kevin Lane Keller pada bukunya, pemasaran global adalah suatu proses
untuk memfokuskan berbagai sumber daya seperti SDM, modal ataupun aset fisik
dan bebagai tujuan dari suatu organisasi perusahaan lainnya untuk menanggapi
ancaman pasar global serta memperoleh kesempatan di global. Sedangkan menurut
Basu Swasta pengertian pasar global adalah pemasaran yang seluas dunia dimana
peluang pasar akan selalu terbuka bagi semua pelaku usaha. Dapat disimpulkan bahwa
pemasaran global merupakan medua oemasaran dengan pangsa pasar yang lebih besar,
dan jaringannya mencangkup seluruh dunia.
Manfaat dari pemasaran global :
1.
Penghematan biaya produksi
2.
Tingkat kualitas produk semakin baik dan tinggi
3.
Prefensi bagi konsumen semakin meningkat
4.
Peningkatan teknik pemasaran dalam menghadapi kompetitor
Tujuan utama dari pemasaran global :
1.
Meningkatkan potensi laba pada perusahaan
2.
Meningkatkan pertumbuhan / ekspansi
3.
Menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari ancaman
pesaing potensial yang berasal dari berbagai penjuru dunia.
Filosofi pemasaran Merupakan dasar pemikiran bagaimana
cara aktivitas pemasaran dapat dilaksanakan berdasarkan suatu filsapat yang
mantap yang mengungkapkan pemasaran yang tanggap danbertanggung jawab “
disebut juga :
Konsep Pemasaran
yang menggambarkan arah kegiatan serta cara yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan
Ada Tiga Filosofi Pemasaran global
1.
Orientasi Produksi (mengutamakan produk sebagai bagian
terpenting dari bisnis)
2.
Orientasi Penjualan (ditekankan pada efisiensi produksi
& preferensi konsumen yang mendukung terjadinya penjualan)
3.
Orientasi Konsumen (segala sesuatu termasuk produksi dan
penjualan tergantung kepada kebutuhan konsumen)
·
Lingkungan Pemasaran
Global
Lingkungan pasar
dicirikan oleh struktur pasar dan pola persaingan antara pelaku pasar,
sedangkan lingkungan bukan pasar yaitu semua factor legal/pemerintah, politik,
social, demografi, dan lain-lain. Dicirikan oleh isu-isu yang berkembang,
interest perusahaan terhadap isu-isu tersebut, intitusi yang terkait dengan
setiap isu dan informasi yang tersedia untuk penanganan isu. Karena sifat yang
saling mempengaruhi antara perusahaan dengan lingkungan serta kecenderunganya
sangat membantu manajemen perusahaan dalam menetapkan strategi dan kebijakan
yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Lingkungan pemasaran
global berpengaruh pada organisasi yang akan melakukan pemasaran dalam skala
luas, yaitu secara international, dan pemasara itu sendiri adalah suatu
kegiatan ekonomi, yang dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran. Pemasar global
mempunyai lingkungan ekonomi rangkap yaitu:
a.
Perekonomian global atau perekonomian dunia
b.
Perekonomian masing-masing negara
Gambar dibawah ini
merupakan lingkungan Pemasaran Global
·
Pelanggan Global
1.
Strategi pemasaran dengan pendekatan standar lebih
menekankan pada pasar global yang memiliki sifat pelanggan yang homogen
(consumer homogeneity). Strategi ini menekankan perusahaan untuk dapat
memasarkan produk dan layanan yang sama di seluruh dunia dengan menggunakan
identik strategi dengan biaya yang lebih rendah dan margin yang lebih tinggi.
2.
Hal yang sama dikemukan oleh Levitt (1983) bahwa
perusahaan multinasional yang memiliki pasar global akan lebih kompetitif bila
mereka mampu menawarkan produk-produk global yang standar secara fungsional,
dapat diandalkan, dan berbiaya rendah. Beberapa perusahaan yang lebih menekankan
kepada preferensi konsumen akan dibingungkan oleh perilaku konsumen yang selalu
berubah-ubah sehingga menjadi sulit dalam pengambilan keputusan. Perusahaan
global akan mencapai sukses dalam jangka panjang jika ia mampu berkonsentrasi
pada pasar yang konsumen inginkandaripada menggarap pasar yang konsumen
pikirkan secara detail. Menurut Levitt (1983), perusahaan global merupakan
perusahaan yang mampu menjual dengan biaya relatif rendah di seluruh dunia dengan
satu kesatuan strategi.
3.
Menurut Vrontiis dan Trassou (2007), para pendukung
konsep strategi pemasaran global standardisasi percaya bahwa konsumen di dunia
ini memiliki kebutuhan dan keinginan yang relatif sama. Mereka juga percaya
bahwa dunia ini berkembang menjadi semakin sama pada lingkungan wilayah dan
perilaku pelanggannya, mereka tidak memperdulikan darimana konsumen berasal. Sehingga
atas dasar hal itu, strategi pemsaran global yang berfokus kepada standardisasi
akan menjanjikan penciptaan pasar tunggal dengan biaya yang lebih murah dan
keseragaman permintaan pelanggan.
4.
Berbeda dengan strategi yang pertama, Viswanathan dan
Dickson (2006) mengungkapkan bahwa pendekatan strategi yang kedua memiliki
asumsi bahwa di setiap negara memiliki karaktetristik pasar yang berbeda-beda
sehingga strategi pemasaran global yang dikembangkan harus disesuaikan dengan
kondisi pasar di suatu negara yang menjadi target pemasaran. Pemilihan strategi
ini didasarkan pada beberapa pengamat yang menekankan perbedaan-perbedaan yang
jelas antara pasar berbagai negara, terutama untuk barang konsumsi dan berdebat
demi menggunakan program internasional pemasaran dibedakan. Strategi ini
dikenal dengan sebutan adaptation of marketing strategies.
5.
Zou dan Cavusgil (2002) menyampaikan tiga perspektif yang
berbeda dalam strategi pemasaran global, yaitu standardisasi (standardization),
konfigurasi-koordinasi (configurationcoordination), dan integrasi
(integration). Dari tiga perspektif tersebut, perspektif konfigurasikoordinasi,
dan perspektif integrasi terutama berfokus pada masalah daya saing. Menurut
perspektif konfigurasi-koordinasi, koordinasi dan konfigurasi kegiatan rantai
nilai secara global akan menciptakan keunggulan komparatif melalui peningkatan
efisiensi. Menurut perspektif integrasi, integrasi bergerak kompetitif secara
global akan menciptakan strategi efektif melalui memanfaatkan Strategi
Pemasaran Global kompetitif. Jika penciptaan keunggulan kompetitif melalui
peningkatan efisiensi dan efektivitas adalah tujuan dari strategi pemasaran
global, akan mengikuti perpanjangan dari strategi pemasaran global perlu
minimal fokus yang kuat pada isu keunggulan kompetitif.
Sumber :
·
Firmansyah, M., & fatihudin, D. (2017). Globalisasi
Pemasaran (Marketing GLOBALIZATION). Jl. Rajawali, G.elang :
DEEPUBLISH.
·
Simbolon Freddy (2017). Sistem Pemasaran Global Di Indonesia. Jakarta
·
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_global
Komentar
Posting Komentar